Buah Merah Papua tumbuhan yang berhasiat Bagi Kesehatan.
Buah merah atau bahasa ilmiahnya Pandanus conoideus adalah tanaman dalam
keluarga pandan- pandanan. Di Papua Indonesia buah merah ini biasa disajikan
untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang
memanfaatkannya sebagai obat tradisional. Orang Papua menyebut buah merah ini
dengan nama Kuansu, sedangkan diwilayah Indonesia lainnya disebut dengan buah merah .
Buah merah Papua |
Tumbuhan Buah merah tumbuh di hampir semua wilayah di
Papua, dan paling banyak ditemukan di daerah pegunungan Jayawijaya (Wamena dan
Tolikara), Jayapura, Manokwari, Nabire, Timika, dan Ayamaru Sorong. Buah merah
diyakini mengandung zat suplemen yang
baik, sebagai obat kulit ,dan mata, dan juga sebagai obat cacingan.
Ciri dan kateristik
Buah merah Papua tumbuhan yang berhasiat
Bagi Kesehatan.
Saat ini ditemukan
ada sekitar 30 jenis varian buah merah, tetapi hanya empat jenis varian yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi yakni : buah merah panjang, buah merah pandek
,buah merah cokelat, dan buah merah kemuning. Varian buah merah yang digunakan
sebagai obat adalah buah merah panjang. Ukuran buah ini adalah panjangnya
sekitar 100 cm, diameternya 18 cm, dan beratnya sekitar 7,5 kg.
Tinggi dari tanaman ini dapat mencapai 16 meter dengan
tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar
tunjang pada batang sebelah bawah. Kareteristik dari buah ini memiliki ujung
yang tumpul dan berbentuk silinder dan warnanya sangat merah , ciri- ciri inilah yang membedakan mereka dari buah
buahan lainnya.
Buah merah dari
golongan pandan- pandanan ini di Dataran tinggi asli Papua Nugini disebut buah
Marata dan dibuat sebagai bahan untuk saus merah yang disebut saus marita. Saus
Marita adalah zat seperti kecap yang digunakan untuk penyedap rasa.
Buah merah
berdasarkan penelitian banyak mengandung antioksidan yakni Karoten, Betakaroten
dan Tokoferol . Betakaroten adalah suatu zat yang diketahui berfungsi
untuk memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada pembuluh darah arteri,
sehingga aliran darah ke jantung dan aliran darah ke otak akan lancar tanpa
sumbatan.
Betakaroten jika
berinteraksi dengan protein dapat meningkatkan produksi antibodi dalam tubuh,
sehingga dapat meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas
sel T Helpers dan limposit. Suatu kutipan studi membuktikan bahwa jika orang
mengkonsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan dapat membuat tubuh
memperbanyak sel-sel alami pembasmi penyakit. Bertambahnya sel-sel alami itu
dapat menekan kehadiran dari sel-sel kanker, karena ampuh menetralisasikan
radikal bebas senyawa karsinogen penyebab kanker.
Selain itu buah merah
ini juga mengandung zat lain yang meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain:
asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dekanoat, Omega 3 dan Omega 9 yang
semuanya merupakan senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam
tubuh.
Perlu diketahui bahwa artikel diatas mungkin tidak akurat atau
tidak lengkap. Artikel diatas hanya bertujuan memberikan kontribusi untuk
pemahaman publik yang lebih baik tentang kesehatan dan penyakit dan tidak dapat
mengarah pada diagnosis atau pengobatan atau terkait dengan keluhan pribadi
atau kondisi. Oleh karena itu Anda harus menghubungi
dokter keluarga Anda atau dokter.
Demikianlah artikel kali ini tentang Buah Merah papua tumbuhan yang berhasiat
bagi kesehatan, semoga bermanfat.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,mohon berkomentarlah dengan baik dan sopan.